Klik gambar untuk mendapatkan eBook Kesehatan GRATIS
Sekilas tentang keracunan
Pada hakikatnya semua zat dapat berlaku sebagai racun, tergantung pada dosis dan pemberiannya.
Karena gejala yang timbul sangat bervariasi. Kita harus mengenal gejala yang ditimbulkan oleh setiap zat (agens)agar dapat bertindak cepat dan tepat pada setiap kasus dengan dugaan keracunan.
Seseorang dicurigai menderita keracunan bila:
- Seorang yang sehat tiba-tiba sakit.
- Gejalanya tak sesuai dengan suatu keadaan patologik (kelainan) tertentu
- Gejala menjadi progresif (bertambah berat) dengan cepat karena dosisnya yang besar dan intorelable (tidak dapat toleransi)
- Dari pertanyaan kepada pasien menunjukkan ke arah keracunan, terutama pada kasus bunuh diri/kecelakaan.keracunan jangka lama di curigai bila digunakan obat dalam jangka waktu lama atau lingkungan pekerjaan yang berhubungan dengan zat kimia.
- Meskipun sampai sekarang kira-kira 95% kasus keracunan tidak dikenal anti racunnya. Pengobatan yang segera dilakukan terhadap gejala yang ada seringcukup efektif.
- Peratalaksanaan
Prinsipnya:
- Mencegah / menghentikan penyerapan racun
- Mengeluarkan racun yang telah diserap
- Pengobatan terhadap gejala
- Pengobatan spesifik dan anti racunnya.
Mencegah / menghentikan penyerapan racun:
Bila racun ditelan:
- Encerkan racun yang ada dalam lambung sekaligus menghalangi penyerapannya. cairan yang dapat dipakai:
- Air biasa
- Susu dan/atau telur mentah
- Sendok teh penuh norit dalam 1 gelas air
a.muntahkan, di lakukan dengan cara:
- mekanik: dengan merangsang dinding tenggorokan dengan jari dapat di kombinasi dengan pemberian obat perangsang muntah.
- obat-obatan
- Air garam: 1-2 dalam 1 gelas air hangat di minum.
Kontraindikasi (perkecualian):
>Keracunan zat korosif: asam/basa kuat, fenol, strikain.
>Keracunan senyawa hidrokarbon: minyak tanah, bensin
>Penurunan kesadaran
>Kejang.
b.Bilas lambung: biasanya di lakukan di R.S
Perkecualian:
>keracunan zat korosif
>kejang
3. bilas usus besar dengan:
- Pencahar
- Klisua : air sabun / gliseris pertebtal
mengeluarkan racun yang telah diserap: biasanya dilakukan oleh tenaga kesehatan di rumah sakit
pengobatan gejala: biasanya dilakukan oleh tenaga kesehatan
pengobatan spesifik dan anti racunnya:
yang terpenting bagi anda semua sebagai orang non medis adalah mengenali bahwa hal tersebut adalah suatu gejala keracunan. Sehingga dapat melakukan langkah-langkah seperti di atas semaksimal mungkin. Dengan memperhatikan apa-apa yang menjadi kontraindikasi (hal-hal yang tidak boleh di lakukan). Jika belum ada perubahan, segera bawa ke Rumah Sakit terdekat supaya segera mendapatkan pertolongan. Karena pertolongan yang cepat dan tepat sangat membantu penyembuhan dari keracunan. Semoga tulisan ini dapat sebagai bekal ilmu bagi anda semua dan memberikan manfaat.
MENGETAHUI TINGKAT PERKEMBANGAN ANAK
Adapun tingkat perkembangan anak berdasarkan usia dibagi menjadi 3 yaitu dalam hal gerakan, kecerdasan dan kesanggupan berbicara.
TINGKAT PERKEMBANGAN ANAK
GERAKAN
Umur Balita | Tingkat Perkembangan Anak |
Baru Lahir | Menyusui |
4 minggu | Menyusui |
6 minggu | Menoleh kanan kiri |
3 bulan | Mengangkat kepala dan bahu jika tengkurap |
4 bulan | Menguasai gerakan tangan |
5 bulan | Tengkurap sendiri |
6 bulan | Duduk dengan sandaran minimal |
7 ½ bulan | Duduk sendiri. Mencoba merangkak |
8 bulan | Merangkak |
9 bulan | Berdiri sambil berpegangan |
10 bulan | Berjalan sambil pegangan |
1 tahun | Menarik badan ke atas hingga berdiri dan menurunkan badan lagi |
15 bulan | Berjalan sendiri merangkak naik tangga |
18 bulan | Lari dan langkah kaku |
2 tahun | Berjalan naik turun tangga sendiri, melompat dari obyek rendah |
2 ½ tahun | Berjalan sambil berjinjit |
3 tahun | Berdiri diatas kaki |
KECERDASAN
Umur Balita | Tingkat Perkembangan Anak |
Baru Lahir | Jika telapak tangan disentuh akan timbul reflek memegang |
4 minggu | Bereaksi terhadap suara mengenai wajah orang |
6 minggu | Tersenyum spontan |
4 bulan | Meraih benda |
5 bulan | Mencoba meraih benda jauh |
6 bulan | Mengambil mainan dari meja, menepuk-nepuk, menggoyang |
7 ½ bulan | Dapat makan biskuit sendiri |
8 bulan | Memindahkan mainan ke tangan lain |
9 bulan | Menarik badan ke atas |
10 bulan | Dapat menjepit dengan ibu jari |
1 tahun | Bertepuk tangan, dapat menunjukkan keinginannya tanpa menangis |
14 bulan | Menaruh benda di atas benda lain |
15 bulan | Minum dari cangkir |
18 bulan | Menyusun, menata balok dari kayu 3 buah. |
KESANGGUPAN BERBICARA
Umur Balita | Tingkat Perkembangan Anak |
Baru Lahir | Menagis |
4 minggu | Suara tenggorokan |
6 minggu | Mendengar / mendekat |
4 bulan | Menoleh ke arah suara |
5 bulan | Mengoceh berulang-ulang |
6 bulan | Mengoceh berkali-kali terus-menerus |
7 ½ bulan | Dapat mengucapkan suku kata tunggal |
9 bulan | Meniru nada irama dari suara yang didengar |
10 bulan | Dapat mengucapkan suku kata berganda |
1 tahun | Perkataan pertama ”Nama” |
14 bulan | Tambah perbendaharaan kata |
18 bulan | Mempunyai perbendaharaan kata / suku kata |
2 tahun | Mempunyai perbendaharaan kata (± 250 kata) dan dapat menyusun kalimat |
2 ½ tahun | Kata kerja dan kata benda banyak digunakan |
3 tahun | Menguasai kata ganti ”Awin mau makan” |
Dengan mengetahui tingkat perkembangan anak ini, diharapkan seorang ibu lebih jeli dalam memantau tiap perkembangan anaknya sehingga si buah hati tumbuh secara optimal dan sempurna sesuai dengan tahap-tahap tumbuh kembang anak.
Semoga tulisan ini banyak manfaatnya bagi para ibu yang menginginkan buah hatinya tumbuh sempurna sesuai dengan tumbuh kembang anak.
(dr. Tita Kusmawati)
Propolis - Antibiotika yang bebas tersedia di alam
Propolis gunanya untuk menambal sarang lebah yang bocor dan memperkuat sarang. Selain dari pada itu fungsi propolis yang tidak kalah pentingnya bagi lebah adalah untuk membungkus (memumikan) bangkai binatang yang masuk kesarang lebah agar tidak menyebarkan penyakit. Jadi propolis dipakai oleh lebah untuk mensterilkan sarang., menghentikan pertumbuhan dan penyebaran bakteri, virus dan jamur. Belajar dari efektifitas Propolis dalam pengobatan khususnya untuk menghentikan pertumbuhan dan penyebaran bakter, virus dan jamur.
Komposisi propolis yang baru dipanen dari sarang lebah umumnya terdiri dari kurang lebih 50% resin, 30% lilin lebah, 10% essential oils, 5% pollen dan 5% sisa-sisa tanaman. Jadi tidak seluruh bagian propolis bisa dimakan sebagai obat atau makanan suplemen. Setelah dipanen dari sarangnya propolis harus diekstrasi dengan air atau minyak makan untuk mengambil bahan-bahan yang bisa dimakan tersebut. Dinegeri barat ekstrasi juga dilakukan menggunakan ethanol atau alcohol. Namun hal ini tidak halal untuk konsumsi kaum muslimin, jadi ekstrasi menggunakan alkohol tidak boleh dilakukan.
Khasiat propolis bersifat antiseptic, antibiotic, antifungal, anti-inflamatory, dan kemampuan detoksifikasi. Propolis sangat efektif untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan melawan bakteri yang resistant terhadap antibiotic buatan manusia. Dalam sebuah tes ilmiah dengan cell-culture test terbukti Propolis paling efektif melawan bakteri pathogen jenis gram positif seperti Staphylococcus sp. (antara lain penyebab infeksi saluran kencing), Clostridium sp. (antara lain penyebab gangguan perut/gastrointestinal), Corynebacterium diphtheriae (penyebab dipteri) dan jenis-jenis Streptococcus sp. (antara lain penyebab infeksi tenggorokan, infeksi sinus dan scarlet fever). Bakteri gram negative yang juga efektif dilawan dengan propolis antara lain Klebsiella pneumonia (penyebab pneumonia dan bronchitis) dan Pseudomonas sp. (antara lain penyebab infeksi pada luka).
Bukti ilmiah lain adalah seperti yang dipublikasikan di Archives of Pediatric and Adolescent Medicine dimana 430 anak secara random diterapi dengan propolis selama musim dingin dan dibandingkan dengan anak lain yang diberi obat buatan pabrik. Hasil tes tersebut menunjukkan bahwa anak-anak yang diberi Propolis terkena infeksi saluran pernafasan 55% lebih rendah dibandingkan dengan anak-anak lain yang mendapatkan obat dari pabrik. Penelitian yang lain dilakukan di Belanda, Rumania dan Polandia.
Penelitian propolis efektif digunakan sebagai pencuci mulut dilakukan antara lain di Brasil dan Jepang. Di Jepang bahkan pasien bedah mulut menggunakan propolis sebagai pencuci mulut lebih cepat sembuh disbanding yang menggunakan pencuci mulut buatan pabrik.
Propolis dicampur dengan madu terbukti menyembuhkan luka lebih cepat dari Silver Sulfadiazine (SS). Di Brasil bahkan Propolis telah digunakan untuk pengobatan AIDS karena terbukti menghambat replikasi virus HIV. Penelitian di State Medical University of Ukraina juga membuktikan seluruh pasien yang terkena Herpes Simplex Infection berhasil disembuhkan dengan propolis.
Penelitian-penelitian lain diberbagai Negara tidak henti-hentinya menemukan bukti baru atas efektifitas propolis sebagai obat untuk berbagai penyakit yang disebabkan oleh bakteri, virus, jamur dan masuknya bahan kimia berbahaya kedalam tubuh (keracunan).
Ada 5 alasan mengapa propolis dapat menjadi obat :
- Lebih dari 180 phytochemicals ada di dalam Propolis antara lain flavonids, berbagai turunan asam orbanic, phytosterols, terpenoids, dlsb. Zat-zat ini terbukti memiliki berbagai sifat anti-inflamatory, antimicrobial, antihistimanine, antimutagenic dan anti allergenic.
- Flavonids yang ada dalam propolis selain bersifat antioxidant yang mencegah infeksi, juga menumbuhkan jaringan. Kandungan pimia Propolis yang meningkatkan tumbuhnya jaringan tersebut antara lain adalah sebagai akibat dari sifat tissue strengthening dan regenerative effect dari quercetin, kaemferol, epigenin dan luteolin.
- Aktifitas antibiotic dari phytocemicals yang ada didalam propolis antara lain disebabkan oleh berbagai turunan asam organic seperti cinnamic, ferrulic, benzoic, caffeic, coumaric, terpenes dan turunan-turunan berikutnya seperti limonene, pcymene, eugenol, galangin, dan quercetin.
- Sifat antifungal yang ada di propolis yang dihasilkan oleh phytocemicals seperti flavonoids pinocembrin, quercetin, sakauranetin dlsb.
- Sifat antivius Propolis yang berasal dari turunan-turunan asam organic seperti Caffeic Acid Phenethyl Ester (CAPE).
Propolis tersedia dipasaran dalam bentuk yang saudah ditabletkan, kapsul, atau cair. Penggunaan propolis sebagai suplemen makanan cukup satu atau dua tablet/kapsul sehari atau setara dengan 250 mg 500 mg. Cara lain konsumsi Propolis yang efektif (terutama yang berupa cairan) adalah dengan mencampur dengan madu. Penggunaan sebagai obat dapat dua sampai tiga kali dosis tersebut diatas.